Perbedaa Kompresor, Fan, dan Blower di Pembangkit

Kompresor

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1 atm). Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara mampat baik secara langsung atau tidak langsung. Sebagai contoh, udara mampat yang digunakan untuk mengisi ban mobil atau sepeda motor, udara mampat untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor di bengkel- bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari. [1]

Pada industri, penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai penghasil udara mampat atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Kompresor banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.

Kompressor, seperti namanya maka yg dihasilkan adalh angin bertekanan tinggi, mesin ini digerakana oleh engine atau motor listrik, sperti pada tukang tambal ban, atau untuk industri biasanya angin yg dihasilkan untuk menggerakkan sistem pneumatic, silinder, soleniod valve dll, dari caranya jg bermacam2 jenis, yg populer adalah piston dan screw, untuk tekanan biasanya memakai screw tapi untuk menghasilkan flow/debit besar maka dipakai model piston.

Fan

Kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan tekanannya adalah kompresor untuk pemampat (tekanan tinggi), blower untuk peniup (tekanan sedang) dan fan untuk kipas (tekanan rendah). Fan, banyak sekali macam, yg seringkali dilihat adalah kipas angin, exhaust fan, yg jelas hanya berupa baling2 aja, dan ada yg centrifugal juga untuk menghisap atau meniup dalam debit yg cukup besar krn harus memakai jalur pipa/ducting.

Blower

Blower, seperti prinsip kompresor jg digerakkan oleh mesin penggerak bisa aja motor listrik atau engine, tp pada blower biasanya angin bertekanan tidak terlalu besar dan dipakai untuk membawa muatan produk, atau produk berupa bubuk/biji aakan ditiup oleh blower ini. Blower bisa dipake sbg peniup tp bisa juga dibalik untuk tekanan vakum sebagai penyedot.[[2]]

[1] http://eprints.undip.ac.id/45584/3/BAB_II.pdf

[2] https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110220203654AANAYQ0&guccounter=1&guce_referrer=aHR0cHM6Ly93d3cuZ29vZ2xlLmNvbS8&guce_referrer_sig=AQAAAI23mbD8r8uzOdRchpjBRngxAZynGLDHhgm397dQ_iiLKsJvRY14tLT-4je7Gc2on5XLsQ_t_d9A7xaKIOXArMuw-j03_vMYrtfncQH7bxM8eELQ6zAGmyf4O5_BslzKUPOWNB97hkOaX0KlZCheD1qVgQKDFrSSWa1RWr_HIpNC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *